MAKALAH PERUSAHAAN DAGANG
MAKALAH
PENGANTAR AKUNTANSI
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Salah satu jenis perusahaan yang beroperasi didunia
adalah perusahaaan dagang Perusahaan dagang dapat berupa pedagang besar atau
kecil. Pedagang besar pada umumnya melakukan transaksi pembelian langsung dari
produsen kemudian menjualnya kembali. Pedagang kecil adalah pihak yang membelii
barang dari pedagang besar kemudian menjual kembali kepada konsumen dengan cara
eceran. Dan dalam sebuah perusahaan dagang kecil maupun besar dalam kegiatan
operasionalnya pasti memerlukan sebuah catatan tentang seluruh proses yang
terjadi. Catatan-catatan tersebut dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan
operasionlnya selanjutnya proses pencatatan tersebut dinamakan siklus
akuntansi.
Dalam siklus akuntansi perusahaan dagang, tiap transaksi
yang terjadi harus didukung bukti transaksi sebagai sumber pencatatan. Bukti
transaksi tersebut merupakan acuan yang digunakan oleh perusahaan ketika
melakukan pencatatan setelah dicatat dalam jurnal, transaksi kemuadian
dipindahkan kebuku besar. Buku besar adalah kumpulan buku akun akun yang saling
berhubungan dan merupakan satu kesatuan tersendiri. Proses permindahan data
dari jurnal kedalam akun akun yang bersangkutan dibuku besar biasa disebut
posting. Proses posting dalam buku besar dapat dilakukan melalui dua cara,
yaitu dengan pemindahan sesui tanggal transaksi atau posting secara bersama
sama (kolektiv) kedua proses tersebut biasanya dicataat pada khir bulan atau
akhir periode. Transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dagang tiap harinya
harus melihat dan meneliti transaksi tersebut perlu dilakukan pencatatan.
pencatatan dalam perusahaan dagang pada prinsipnya sama dengan pencatatan
transaksi pada perusahaan jasa, namun terdapat beberapa transaksi yang berbeda.
Hal ini disebabkan karakteristik perusahaan dagang yang tidak terdapat pada
perusahaan perusahaan jasa. Perbedaan mendasar yang paling menonjol antara
perusahaan dagang dengan perusahaan jasa adalah aktivitasnya.
1.2
Rumusan masalah
1. Apa
pengertian akuntansi perusahaan dagang ?
2. Apa
karakteristik perusahaan dagang?
3. Apa
saja yang termasuk akun-akun perusahaan dagang yang tidak ada diperusahaan jasa
?
4. Apa
syarat pembayaran dan syarat penyerahan barang dagangan ?
5. Apa
Saja Tahapan pencatatan siklus akuntansi prusahaan dagang?
1.3
Tujuan
1.
Mengetahui pengertian akuntansi perusahaan dagang ?
2.
Mengetahui karakteristik perusahaan dagang?
3.
Mengetahui yang termasuk akun-akun
perusahaan dagang yang tidak ada diperusahaan jasa ?
4.
Mengetahui syarat pembayaran dan syarat
penyerahan barang dagangan ?
5.
Mengetahui Tahapan pencatatan siklus
akuntansi prusahaan dagang?
Bab
11
Kajian
pustaka
1. Pengertian
perusahaan
perusahaan merupakan organisasi yang didirikan oleh seseorang atau
sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya melakukan produksi dan
distrubusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Kegiatan produksi dan
sitribusi dilakukan dengan menggabungkan
berbagai faktor produksi yaitu manusia, alam dan modal.
Kegiatan produksi dan distribusi umumnya dilakukan untuk
memperoleh laba. Namun ada juga kegiatan produksi yang tujuannya bukan untuk
mencari laba. Namun ada juga kegiatan produksi yang tujuannya bukan untuk
mencari laba, seperti yayasan sosial, keagamaan. Hasil produksi dapat berupa
barang dan jasa. Nah berikut ini beberapa pengertian menurut para ahli sebagai
berikut ini.
Pengertian Perusahaan Menurut Para
Ahli
Adapun pengertian perusahaan menurut
para ahli yang diantaranya yaitu:
1. Menurut Prof. Mr. W.L.P.A Molengraff
Menurutnya pengertian perusahaan
dari sudut pandang ekonomi ialah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara
terus-menerus, bertindak keluar untuk mendapatkan penghasilan dengan cara
memperniagakan barang-barang menyerahkan barang-barang atau mengadakan
perjanjian-perjanjian persediaan.
2. Menurut Mr. M. Polak
Menurutnya perusahaan ada apabila
diperlukan adanya perhitungan-perhitungan tentang laba rugi yang dapat
diperkirakan dan segala sesuatu itu dicatat dari pembukuan.
3. Menurut Abdul Kadir Muhammad
Dalam bukunya pengantar hukum
perusahaan di Indonesia menyatakan bahwa berdasarkan tinjauan hukum, istilah
perusahaan mengacu pada badan hukum dan perbuatan badan usaha dalam menjalankan
usahanya. Lebih lanjut perusahaan ialah tempat terjadinya kegiatan produksi dan
berkumpulnya semua faktor produksi.
4. Menurut UU No 3 Tahun 1982 “Tentang
Wajib Daftar Perusahaan Pasal 1 Huruf B”
Dirumuskan bahwa perusahaan ialah
setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang tetap dan terus
menerus dan yang didirikan, bekerja serta berdudukan dalam wilayah Negara
Republik Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan/atau laba.
5. Menurut Kansil
Perusahaan ialah badan usaha yang
menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan
didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia untuk
tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.
2. Jenis-jenis perusahaan
1.
Perusahaan jasa (service firm)
Yaitu
perusahaan yang kegiatannya menjual jasa. Contohnya kantor akuntan,kantor
pengacara, salon dll.
2.
Perusahaan Dagang (merchandising firm)
Yaitu
perusahaan yang kegiatannya membeli barang jadi dan menjualnya kembali tanpa
pengolahan terhadap barang tersebut. Contohnya dealer,toserba,toko kelontong
dll.
3.
Perusahaan manufaktur / pabrik/industry
(manufacturing firm)
Yaitu
perusahaan yang kegiatannya mengolah
bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjual barang jadi tersebut.
Contohnya pabrik sepatu, pabrik rokok
Dari
ketiga jenis perusahaan tersebut memilki karakteristik yang berbeda dimakalah ini akan dijelaskan tentang
perusahan Dagang dibab selanjuttnya.
Bab
111
Pembahasan
3.1.
Pengertian Akuntansi perusahaan dagang
Akuntansi
berasal dari kata asing accounting yang
artinya bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah menghitung atau
mempertanggung jawabkan. Akuntansi adalah suatu proses mencatat,menklasifikasi,meringkas,mengolah
dan menyajikan data, sehingga terbentuk catatan keuangan yang bisa dijadikan
sebagai dasar pengambilan keputusan bagi para pemegang kepentingan.
Perusahaan
dagang adalah perusahaan yang kegiatan utama melakukan pembelian dan penjualan
tampa merubah bentuk barang atau memperoses terlebih dahulu dengan harapan
mendapatkan laba/keuntungan
3.2.
Karakteristik perusahaan dagang
Perusahaan
dagang memiliki karakteristik yang berbeda dengan perusahaan jasa atau
industri. Secara garis besar perusahaan dagang memilki karakteristik :
a.
Memiliki kegiatan pokok pembelian,
penyimpanan,penjualan barang dan penerimaan uang.
b.
Transaksi pembelian dan penjualan barang
dagangan dapat dilakukan secara tunai mapun kredit.
c.
Adanya transaksi retur pembelian, retur
penjualan,pelunasan utang dan penerimaan piutang atas transaksi yang terjadi.
d.
Pola penghitungan laba/rugi
perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan jasa, karena terdapat akun-akun
khusus. Dalam perusahaan jasa, laba didapatkan dengan cara mengurangi
pendapatan dengan beban. Tetapi, dalam perusahaan dagang, laba yang diperoleh
dengan cara berikut.
Penjualan
Rp. XXX
Beban
pokok penjualan ‒XXX
Laba
bersih Rp. XXX
3.3.
Transaksi yang hanya ada diperusahaan dagang
Transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa bisa
juga terjadi pada perusahaan dagang ditambah transaksi khusus yang terdapat
pada perusahaan dagang yaitu :
1.
Pembelian
2.
Retur pembelian dan pengurangan harga
3.
Potongan pembelian
4.
Beban ngkut pembelian
5.
Penjualan
6.
Retur penjualan dan pengurangan harga
7.
Potongan penjualan
8.
Beban angkut penjualan
9.
Persediaan barang dagangan.
3.4.Syarat
pembayaran dan syarat penyerahan perusahaan dagang
Dalam kegiatan jual beli barang
dagangan, pembeli dan penjual akan menetukan syarat-syarat pembayaran dan penyerahan barang yang
diperjual belikan sehingga terjadi kesepakatan harga.
a. Syarat
pembayaran perusahaan dagang
Syarat
pembayaran perusahaan dagang berkaitan dengan jangka kredit dan besarnya jumlah
yang harus dibayar oleh sipembeli. Macam macam syarat pembayaran yang terdapat
dalam perdagangan barang sebagai berikut.
1.
Tunai (cast)
Dalam
syarat pembayaran inin pembayaran dilakukan setelah penyerahan barang terjadi
dan jumlah yang dibayar adalah jumlah akhir yang tertera dalam faktur.
2.
Kredit
Syarat
pembayaran secara kredit berarti pembayaran baran yang dibeli dapat dilakukan
beberapa waktu setelah barang diteriman biasanya 1 sampai 3 bulan.beberapa
syarat pembayaran dalam jual beli kredit antara lain:
a.
n/30 artinya dalam syarat ini pembeli
harus melunasi harga barang paling lambat 30 hari setelah tanggal transakasi.km
b.
2/30,n/30 artinya potongan sebesar 2%
akan diberikan apabila melunasi harga barang paling lambat 10 hari setelah
tanggal transaksi,sedangkan jangka waktu kredit(n) yang diberikan adalah 30
hari.
c.
EOM (end of month) artinya harga neto
ffaktur harus dilunasi paling lambat pada akhir bulan dan tidak mendapat
potongan tunai
d.
n/10, EOM artinya harga neto faktur
harus dilunasi paling lambat 10 hari setelah akhir bulan tampa mendapat
potongan tunai.
b. Syarat
penyerahan barang
Selain
syarat pembayaran dalam transaksi jual beli,juga sering disebutkan adanya
syarat penyerahan barang. Syarat penyerahan adalah perjanjian antara kedua
belah pihak mngenai siapa yang menanggung biaya pengiriman barng dari gudang
pejual sampai gudang pembeli.
Beberap
syarat penyerahan yang biasnya dipakai dalam jual beli barang adalah:
1. CIF
(Cost,Insurance, and freight) artinya pihak menjual menangung biaya pengiriman
barang dan premi asuransi kerugian ata barang tersebut
2. CIFIT
(Cost,Insurance, and freight inclusive commission) artinya sama dengan CIF
ditambah dengan tanggungan biaya komisi.
3. FOB
(Free On Board) shopping point artinya
ongkos ngkut dari gudang penjual dan ongkos menaikan barang keatar kapal /
kendaraaan menjadi tanggungan pebeli,sedangkan sisanyana menjadi tanggungan
pembeli.
4. FOB(
Free On Board) destination point artinya ongkos angkut dari gudang penjual,
ongkos menaikann barng ke atas kapal/ kendaraaan menjadi tanggungan penjaul,
sedangkan sisanya menjadi tanggungan pembeli
3.5. Siklus
akuntansi perusahaan dagang terdiri dari berikut :
Dalam siklus akuntansi perusahaan
dagang ada tiga tahapan sebagai berikut:
1. Tahap pencatatan
a. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
b. Pencatatan dalam jurnal
- jurnal umum
- jurnal khusus
c. Pemindahan bukuan ke buku besar
- Buku Besar Pembantu
- Buku Besar Utama
2. Tahap pengikhtisaran
a. Pembuatan neraca saldo
b. Pembuatan jurnal penyesuaian
c. Pembuatan neraca lajur
3. Tahap Pelaporan
a. Penghitungan harga pokok penjualan (HPP)
b. Pembuatan laporan keuangan
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Perubahan Modal
-Neraca
c. Pembuataan jurnal penutup
d. Penutupan keBuku Besar
e. Neraca saldo setelah penutupan
f. Jurnal pembalik
pembahasannya
akan dijabarkan dibawa sebagai berikut:
1. Tahap pencatatan
a. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
Transaksi yang terjadi dalam
perusahaan bermacam macam jenisnya.tiap transaksi akan dicatat pada akun
masing-masing. Proses pencattan transaksi harus dilakukan dengan teliti,
sehingga meminimalkan kemungkinan terjadinya kesalahan. Transaksi yang dilakukan
dalam perusahaan dagang berhubungan dengan kegiatan utamnya yaitu jual beli.
Transaksi ynag terjadi diperusahaan dagang meliputi pembelian,retur pembelian
dan potongan harga,potongan pembelian,beban angkut pembelian penjualan,
potongan penjualan serta retur penjualan dan potongan harga.berikut ini akun
dibahas satu-persatu transaksi yang terjadi dalam perusahaan dagang beserta
pencatatanya.
ü Pembelian
Akun
ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan,secara tunai
maupun kredit. dalam pencatatan dalam jurnal ada dua metode untuk mencatat
pembelian barang dagangan dan harga pokok penjualan dalam akuntans. Metode yang
digunakan yaitu metode fisik dan metode perpectual.
Pembellian xxx
Utang dagang xxx
(pembelian barng daganan secara
kredit, dicatat sebesar harga beli)
Piutang dagang xxx
Penjualan xxx
(penjualan barang dagangan secara
kredit,dicatat sebesar harga jual)
Pencatatan
metode perfectual yaitu:
Utang dagang xxx
(pembelian barang dagangan secara
kredit,dicatat sebesar harga beli)
Piutang dagang xxx
Penjualan xxx
(penjualan barang dagangan secara
kredit,dicatat sebesar harga jual)
HPP barang terjual xxx
Persediaan barang dagang xxx
(pencatatan atas harga pokok barang
dagangan yang dijual)
ü Retur
pembelian dan pengurangan harga
Apabila
barang yang dibeli perusahaan tidak sesuai dengan pesanan atau cacat mutunya,
salah order atau sebab lain maka perusahaan sebagai pembeli bisa mengembalikan
barang tersebut dan meminta pengurangan harga.
Utang
dagang xxx
Retur dan potongan utang dagng xxx
(jika dicatatat pengurangan utang
dagang)
Kas
xxx
Retur dan potongan pembelan xxx
(jjka menerima pengembalian uang)
ü Potongan
pembelian
Akun
ini digunakan untuk mencatat transaksi dimana pembeli melunasi pembayaran
sebelum jatuh tempo dengan cara mengkredit akun potongan pembelian.
Utang
dagang xxx
Kas xxx
Potongan pembelian xxx
(pada saat pelunasan utang dagang
dengan mendapat potongan pembelian)
ü Beban
angkut pembelian
Beban
angkut pembelian xxx
Kas xxx
ü Penjualan
Akun ini digunakan untuk mencatat
penjualan baik secara tunai maupun kredit.Pencataatan barang dagangan secar
kredit maupn tunai. Pencatatan transaksi penjualan perusahaan kedalam jurnal
umum dapat dilakukan dengan cara :
Penjualan xxx
(jika penjualan
dilakukan secara tunai)
Pitang
dagang xxx
Penjualan xxx
(jika
penjualan dilakukan secara kredit )
ü Retur
penjualan dan pengurangan harga.
Akun
ini digunakan untuk mencatat transaksi yang terjadi apabila penjual menerima
kembali barang yang telah dijual karena
tidak sesuai dengan permintaan pembeli atau lain.
Akun
retur penjualan sangat diperlukan oleh perusahaan untuk memonitor jumlah dan
perkembangan retur penjualn. Akun ini dapat
dijadikan evaluasi penjualan pada periode berikutnya pencatatan
transaksi retur penjualn kedalam jurnal umum dapat dilaukan dengan cara :
Piutang dagang xxx
(jika dicatat pengurangan piutang
dagang )
Retur
dan potongan penjualan xxx
Kas xxx
(jika dicatat dengan mengembalian
uang)
ü Potongan
penjualan
Akun
ini digunakan untuk mencatat transaksi yang terjadi apabila penjual menerima
pelunasan dari pembeli sebelum jatuh tempo.
Dalam
transaksi potongan penjualan kedalam jurnal umum dapat dilakukan dengan cara :
Potongan
penjualan xxx
Piutang dagang xxx
(pada
saat pelunasan piutang dagang dengan member potongan penjualan)
ü Beban
angkut penjualan
Apabila dalam
syarat jual beli menerapkan bahwa ongkos kirim menjadi tanggungan penjual, maka
semua pengeluaran yang menyangkut pengriman barang yang terjual akan dicatat
pada akun beban angkut penjualan sebelah debet.
Contoh
pencatatan transaksi
Diketahui
Neraca Saldo per 1 Desember 2013 dan transaksi-transaksi yang terjadi pada PD
Cahaya selama bulan Desember 2013:
PD
Cahaya
Neraca
Saldo
1
Desember 2013
No
|
Nama
Akun
|
Jumlah
(Rp)
|
1101
|
Kas
|
38.400.000
|
1102
|
Piutang
dagang
|
6.325.000
|
1103
|
Piutang
wesel
|
23.900.000
|
1104
|
Persediaan
barang dagangan
|
16.175.000
|
1201
|
Peralatan
kantor
|
32.750.000
|
1301
|
Akumulasi
penyusutan peralatan kantor
|
19.650.000
|
1202
|
Peralatan
toko
|
82.500.000
|
1302
|
Akumulasi
penyusutan peralatan toko
|
49.500.000
|
1203
|
Gedung
|
82.500.000
|
1303
|
Akumulasi
penyusutan gedung
|
41.250.000
|
2101
|
Utang
dagang
|
6.250.000
|
3101
|
Modal
budi
|
75.000.000
|
3102
|
Prive
budi
|
16.250.000
|
4101
|
Penjualan
|
325.000.000
|
4102
|
potongan
penjualan
|
18.400.000
|
4201
|
Pendapatan
bunga
|
885.000
|
5101
|
Pembelian
|
159.600.000
|
5102
|
Retur
pembelian dan pengurangan harga
|
1.400.000
|
5103
|
Potongan
pembelian
|
1.190.000
|
5201
|
Biaya
listrik dan telepon
|
5.635.000
|
5202
|
Baiya
asuransi
|
-
|
5203
|
Biaya
gaji
|
5.625.000
|
5204
|
Biaya
pemeliharaan gedung
|
16.325.000
|
Transaksi
yang terjadi selama bulan Desember 2013:
Des 1
Pembelian barang dagangan dari Fa Baik dengan syarat 2/10, n/30 Rp. 2.875.000 faktur No. B 5041.
1
Dibayar biaya listrik dan telepon
sebesar Rp. 625.000 (BKK NO. 01)
1 Ditrima pembayaran piutang wesel sebesar
Rp. 11.448.000, termasuk bunga Rp. 648.000. (BKM No. 01)
4.
Pembelian barang dagangan dari Toko
Baru dengan syarat 3/10,n/EOM, faktur No. B9081 sebesar 3.950.000.
4. Penjualan barang dgangan kepada Tuan Bandi
dengan syarat 2/10,n/30 Rp. 27.500.000, faktur No. J 3071.
5 Pembelian peralatan kantor secara kredit
dari Toko FIT dengan syarat n/30 Rp. 6.375.000 faktur No. C 0551.
7
Penjualan tunai barang dagangan kepada Ny. Dewi sebesar Rp. 1375.000,
(BKM No. 02)
8
Dilunasi faktur No. B 5041 dengan bukti transaksi BKK No. 02.
11 Tuan Bandi melunasi faktur No. J 3071 dengan
BKM No.03.
12 Pengembalian barang dagangan karena tidak
sesuai pesanan sebesar Rp. 200.000, faktur No. B 9081.
12 Penjualan barang dagangan kepada Tuan Yusuf
secara kredit sebesar Rp. 2.500.000 dengan syarat 2/10,n/30 faktur No. J 4071.
14 Dilunasi faktur No. B 9081 dengan bukti
transaksi BKK No. 03
15 Pembayaran premi asuransi kebakaran sebesar
Rp. 1.375.000. dengan bukti BKK No. 04.
15 Penjualan barang dagangan pada Tuan Andi
dengan syarat 2/10,n/30 faktur NonJ 5071 sebesar Rp. 7500.000
16 Pembelian barang dagangan dari Fa Baik dengan
syarat 2/10,n/30 sebesar Rp. 13.225.000 faktur No 4401
18 Diterima pelunasan dar Tuan Yusuf, faktur No.
J 4071 dengan bukti transaksi BKM No 04
18 Dibayar sebagai hutang kepa toko FIT sebesar
Rp. 2.500.000 dengan bukti transaksi BKK No 05
18 Pnjualan tunai sebesar Rp 1.375..000 dengan
bukti transaksi BKM No. 5
21 Pembelian barang dagangan dari Toko Baru
sebesar Rp. 5.000.000 dengan syarat 3/10,n/EOM,faktur No.B 9091.
23
Pembayaran gaji karyawan sebesar Rp. 2.375.000 dengan BKK No.06
24 Penjualan barang dagangan pada Tuan Faisal
dengan syarat 3/10, n/EOM, faktur No. J6071 sebesar Rp. 8.750.000
25 Diterima hasil penjualan tunai sebesar Rp.
5.800.000 setelah dikurangi potongan penjualan sebesar Rp. 1.700.000 dengan BKM
No.06
28 Diterima pelunasan dari Tuan Andi dengan bukti
transaksi BKM No.07
29
pembelian tunai barang dagangan sebesar Rp. 1.750.000 dengan BKK No.07.
b. Pencatatan dalam jurnal
Jurnal dibagi menjadi dua
yaitu jurnal umum dan jurnal khusus.
Sebeum membahasnya
kita harus mengetahui perbedaanya dari kedua jurna itu tersebut berikut
perbedaanya
Jurnal
Umum
|
Jurnal
Khusus
|
1. Digunakan untuk mencatatat semua
jenis transaksi
2. Bentuk buku harian dengan dua
lajur
3. Penulisan nama akun pada waktu
membuat ayat jurnal dilakukan setiap transaksi
4. Posting dilakukan untuk tiap-tiap
transaksi
5. Pekerjaan pencatatan dapat
dilakukan oelh satu orang.
|
1. Digunakan untuk mencatat
transaksi yng sejenis
2. Bentuk buku harian dengan banyak
lajur
3. Penuisan nama akun pada waktu
pembuatan ayat jurnal tdk dilakukan untuk setiap transaksi
4. Posting dilakukan secara kolektif
dan berkala
5.Pekerjaan pencatatan dapat
dilakukan oelh beberapa orang.
|
a. jurnal umum
jurnal umum adalah jurnal yang
digunakan untuk mencatat semua jenis transaksi
b. jurnal khusus
jurnala khusus yang diperlukan dan
sering digunakan oleh perusahaan dagang adalah jurnal
pembelian,penjualan,pengeluaran kas, dan penerimaan kas. Selain keempat jurnal
khusu tersebut, masih diperlukan jurnal umum yang digunakan untuk mencatat
transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus, seperti Retur
Pembelian,Retur Penjualan, dan penyusutan aktiva tetap.
- Jurnal pembelian
Jurnal pembelian adalah
jurnal khusus yang didigunakan untuk mencatat transaksi pembelian secara
kredit. Bentuk jurnal pembelian secara umum dapat dilihat pada contoh:
Tgl
|
No.
faktur
|
keterangan
|
Syarat
pembayaran
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
||
Pemb.
|
Serba-serbi
|
Utang
dgn
|
||||||
Akun
|
jml
|
|||||||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
(8)
|
(9)
|
- Jurnal pengeluaran kas
Jurnal pengeluaran kas adalah Jurnal
khusus untuk mencatat transaksi yang mengakibatkan jumlah uang kas berkurang.
Bentuk jurnal pengeluaran secra umum dapat dilihat:
Tgl
|
No.
fak
|
ket
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
||||
Utang
Dgn
|
Pemb.
|
Serba-serbi
|
Kas
|
Pot.pemb.
|
|||||
Akun
|
jml
|
||||||||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
(8)
|
(9)
|
(10)
|
- Jurnal penjualan
Jurnal penjualan adalah Jurnal
khusus penjualan secara kredit. Bentuk jurnal penjualan secara umum dapat
dilihat:
Tgl
|
No.
faktur
|
Keterangan
|
Ref
|
Syarat
pembayaran
|
Piutang
Dagang (D)
Penjualan
(K)
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
- Jurnal penerimaan kas
Jurnal penerimaan kas adalah jurnal
Khusus mencatat transaksi yang mengakibatkan jumlah uang kas bertambah. Bentuk
jurnal penerimaaan kas secara umum dapat dilihat:
Tgl
|
Ket
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
||||
Kas
|
Pot.
penj.
|
Piutng
dgn
|
Penjualan
|
Serba-serbi
|
||||
Akun
|
Jml
|
|||||||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(8)
|
(9)
|
(10)
|
- Jurnala umum
Jurnal umum adalah Mencatat
transaksi yang tidak bisa dicatat kedalam jurnal diatas. Transaksi yang tidak
dapat dicatat dalam jurnal khusus, antara lain Retur Pembelian,Retur
Penjualandan penjualan aktiva secara kredit Bentuk jurnal umum secara umum
dapat dilihat:
Tgl.
|
Keterangan
|
Ref.
|
Debet
|
Kredit
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
Berdasarkan data Transaksi PD Cahaya maka disusunlah
Jurnal Khususnya selama bulan Desember 2013

Komentar
Posting Komentar